Kemarahan sang alam
Langit tua dikala itu
bersinar cerah
dihiasi segurat senyum raja surya
yang menghangatkan suasana
dan mencairkan kebekuaan dunia
namun tanpa di undang
langit terang berubah kelam
di iringi gumpalan awan yang menbuat suram
kini senyum sang surya berganti tangisan putri awan
yang di hiasi kemarahan pangeran petir
sang dewi angin pun meramaikan suasana
menghembus kencang nafasnya
membuat gulungan angin
hingga menghasilkan dewa tornado
mataku masih terbuka dikala itu
sepuluh jari memeluk erat batang yang adda didekatku
mulut mengul ini tak henti mengeluarkan sederet doa
dewa tornado semakin dekat, dekat dan semakin dekat
hingga semua gelap
dari jauh samar-samar terdengar seorang bapak memanggil nama ku
tapi dikala itu tubuhku seolah kaku
dan aku tau itu suara ayah ku
semakin lama suara itu semakin jelas
sampai akhirnya suara itu membuat ku terbangun dari mimpi burukku.
oleh dina noor apriyani M.
ahahahha.....perrlu banyak belajar,,,baik dalam meolah puisi ataupun mengetik yg benar caiyooo
BalasHapus